Tuesday, February 3, 2009

Malangnya Nasibmu Telepon Umum

Masih ingat telepon umum coin (TUC)?
Telepon umum yang identik dengan uang logam. Nilainya antara Rp 100,- dan Rp 500,-.


Dulunya telepon umum coin (TUC) bisa di temukan di pinggir jalan, kantor, pasar, rumah sakit, terminal dan di tempat fasilitas umum lainnya. TUC memang banyak jumlahnya, tapi banyak juga TUC yang tidak bisa digunakan. Mungkin karena ada koin yang menyelip, tempat koin sudah penuh, kandang TUC dijadikan tempat pelampiasan emosi, gagang telepon sampai tidak ada atau lepas mungkin karena sering dibenturkan ke box telepon oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tidak jarang juga TUC dialih fungsikan menjadi tempat berteduh di waktu hujan ataupun sebagai tempat berpacaran bagi yang sudah tidak kebagian tempat.



Dengan adanya handphone yang jauh lebih canggih dengan fasilitas yang lebih lengkap dan modern serta wartel alias warung telkom yang bertebaran, yang bisa dijumpai di setiap sudut gang dan jalan. Hal ini menyebabkan eksistesi TUC semakin tergeser dan terpinggirkan. Sehingga keberadaan TUC menjadi kecil dan tak berarti lagi.



Ada yang lebih menarik lagi, telepon umum yang masih bertahan di mall. Entah sebagai pajangan saja, atau memang ada maksud lain atau untuk lebih menambah sisi artistik. Yang saya justru tidak sempat cek adalah apakah telepon umum koin ini berfungsi atau tidak. Oh ya, lokasi telepon umum biasanya dekat toilet atau dekat tangga.



Masih ingat saat kita masih SD dulu? Saat pelajaran IPA (ilmu pengetahuan alam). kita disuruh membuat telepon dari gelas air mineral atau kaleng. Masih ingat kan?

Nah bagaimana jika telepon kaleng ini dijadikan pengganti pada telepon umum? Di Amrik sono. ada orang iseng yang menaruh gelas air mineral kosong di box tempat telepon umum.

Apa telepon gelas air mineral ini berfungsi? Yee… jelas gak lah,, Aksi usil ini dilakukan untuk menyindir aparat pertelekomunikasian yang tidak juga memperbaikinya. Tahu darimana? lha itu.. coba lihat di bawah gelasnya. Ada secarik surat cinta.

What ever lah.. maunya apa juga terserah. Yang jelas ide ini lucu, menggelitik tapi kenanya dalem juga..

No comments: